Aksi damai warga Ukraina di Bali. (IDN Times/Ayu Afria)
Sementara itu, warga Ukraina yang juga partisipan aksi damai tersebut, Chevganiuk Olga, menyampaikan bahwa saat ini keluarganya, yakni ayah, ibu, adik, keponakan, dan teman-temannya berada di Kiev. Hanya putrinya saja yang saat ini bersamanya di Bali.
Ia menceritakan bahwa setiap pagi hari, mereka selalu membuka handphone dan saling memberi kabar, apakah setiap orang masih dalam kondisi selamat atau bagaimana. Situasi ini baginya sangat mengerikan.
Apabila memungkinkan, ia berencana ingin kembali ke Ukraina, dengan terlebih dahulu menuju Polandia untuk menitipkan putrinya kepada temannya. Setelah itu, ia seorang diri akan kembali ke negaranya untuk menemui keluarganya di sana.
“Putri saya bersama saya. Ibuku, ayahku, adikku, dan keponakanku, dan teman-temanku di Ukraina. Setiap pagi hari, membuka handphone dan mencari pesan, kamu tahu apakah setiap orang masih selamat. Sangat mengerikan ketika mengetahui kotamu hancur dan orang-orang menderita,” ungkapnya.