Suasana berkabut saat evakuasi jenazah di Gunung Agung. (Dok.IDN Times/Basarnas Bali)
Menurut Sudakarya, cuaca di puncak Gunung Agung sangat buruk, dengan angin kencang dan kabut tebal. Evakuasi tidak memungkinkan dilakukan malam itu. Sehingga Tim SAR menunda evakuasinya, sampai Rabu (13/3/2024) dini hari.
"Pagi tadi pada pukul 03.00 Wita, Tim SAR gabungan sudah bergerak dari Pos Pengubengan. Normalnya perjalanan pergi dan pulang sekitar 6 jam, tentunya akan memerlukan waktu lebih lama karena mengevakuasi jenasah," jelas Sidakarya.
Sebanyak 10 personel Pos SAR Karangasem terlibat dalam operasi SAR kali ini. Sementara itu, setiap pergerakan Tim SAR gabungan terus dipantau oleh petugas siaga Basarnas Bali.
Unsur SAR lainnya yang terlibat di antaranya Koramil Karangasem, Babinsa Rendang, SAR Samapta Polda Bali, Polres Karangasem, Polsek Rendang, BPBD Karangasem, potensi SAR, dan pemandu lokal.