Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250808-WA0101.jpg
Warga sekitar menyaksikan petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian di Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Rabu malam (6/8/2025).(Dok.Istimewa)

Intinya sih...

  • Korban menawarkan diri untuk membantu penebangan pohon

  • Korban luka memar pada leher dan wajah

  • Keluarga mengikhlaskan kepergian korban

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jembrana, IDN Times - Seorang warga bernama I Putu Widiana tewas tertimpa pohon saat membantu proses penebangan kayu di Banjar Moding Kaja, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. 

Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu (6/8/2025), sekitar pukul 16.00 WITA. Korban berusia 48 tahun.

berusia 48 tahun

1. Kronologi kejadian, korban menawarkan diri untuk membantu penebangan pohon

Petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian di Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Rabu malam (6/8/2025).(Dok.Istimewa)

Kejadian nahas itu bermula saat tiga orang, yaitu saksi 1 (anak dari pemilik kebun) serta dua buruh tebang (saksi 2 dan 3), sedang menebang pohon bayur di kebun milik I Ketut Pasek Ernata.

Sekitar pukul 16.00 WITA, korban, I Putu Widiana, melintas dan kemudian memarkir sepeda motornya. Ia menghampiri para saksi dan menawarkan diri untuk membantu menarik tali yang terikat pada pohon yang akan ditebang.

Saat pohon bayur setinggi 21 meter dan berdiameter 50 cm itu mulai tumbang, saksi 1 dan 2 segera berlari menjauh ke arah timur. Setelah pohon roboh, ketiga saksi beristirahat di bawah pohon kakao. Saat itu, saksi 2 menanyakan keberadaan korban, dan saksi 1 menduga korban sudah pergi untuk mencari rumput.

Karena penasaran, saksi 1 berjalan melintasi batang pohon yang tumbang dan terkejut menemukan korban sudah terkapar, tertindih ranting pohon berdiameter 10 cm. Saksi 1 segera berteriak meminta bantuan orangtuanya. 

"Dengan bantuan warga sekitar, korban segera diangkat dan dilarikan ke Puskesmas 1 Melaya, namun nyawanya tidak tertolong," ungkap Kapolsek Melaya, Ajun Komisaris Besar (AKP) Ketut Sukadana, Jumat (8/8/2025).

2. Korban luka memar pada leher dan wajah

Petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian di Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Rabu malam (6/8/2025).(Dok.Istimewa)

Tim Inafis Polres Jembrana langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan hasil olah TKP, diketahui bahwa jarak korban dari pangkal pohon yang tumbang adalah 20 meter. 

Pada tubuh korban tidak ditemukan luka terbuka, namun terdapat luka memar pada dada sebelah kiri, batang leher, dan wajah. Polisi juga telah melakukan interogasi terhadap ketiga saksi untuk mendalami kronologi kejadian.

"Tiga orang saksi juga sudah kami periksa juga untuk proses penyelidikan," kata Kapolsek.

3. Keluarga mengikhlaskan kepergian korban

Petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian di Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Rabu malam (6/8/2025).(Dok.Istimewa)

Kapolsek mengatakan bahwa atas insiden tersebut pihak keluarga korban telah menyatakan mengikhlaskan kepergian I Putu Widiana. Mereka meyakini bahwa kejadian ini murni musibah dan menolak untuk dilakukannya proses autopsi. 

Pihak keluarga juga telah membuat surat pernyataan terkait penolakan autopsi.Keluarga korban mengiklaskan kejadian tersebut dan menerimanya sebagai musibah

Editorial Team