Petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian di Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Rabu malam (6/8/2025).(Dok.Istimewa)
Kejadian nahas itu bermula saat tiga orang, yaitu saksi 1 (anak dari pemilik kebun) serta dua buruh tebang (saksi 2 dan 3), sedang menebang pohon bayur di kebun milik I Ketut Pasek Ernata.
Sekitar pukul 16.00 WITA, korban, I Putu Widiana, melintas dan kemudian memarkir sepeda motornya. Ia menghampiri para saksi dan menawarkan diri untuk membantu menarik tali yang terikat pada pohon yang akan ditebang.
Saat pohon bayur setinggi 21 meter dan berdiameter 50 cm itu mulai tumbang, saksi 1 dan 2 segera berlari menjauh ke arah timur. Setelah pohon roboh, ketiga saksi beristirahat di bawah pohon kakao. Saat itu, saksi 2 menanyakan keberadaan korban, dan saksi 1 menduga korban sudah pergi untuk mencari rumput.
Karena penasaran, saksi 1 berjalan melintasi batang pohon yang tumbang dan terkejut menemukan korban sudah terkapar, tertindih ranting pohon berdiameter 10 cm. Saksi 1 segera berteriak meminta bantuan orangtuanya.
"Dengan bantuan warga sekitar, korban segera diangkat dan dilarikan ke Puskesmas 1 Melaya, namun nyawanya tidak tertolong," ungkap Kapolsek Melaya, Ajun Komisaris Besar (AKP) Ketut Sukadana, Jumat (8/8/2025).