Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi nyamuk DBD. (Pexels.com/Pixabay)
Ilustrasi nyamuk DBD. (Pexels.com/Pixabay)

Tabanan, IDN Times - Penyakit infeksi yang paling ditakuti setiap musim pancaroba adalah demam berdarah denque (DBD). Namun, kasus DBD di Kabupaten pada 2025 mengalami tren penurunan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, dr Ida Bagus Surya Wira Andi, mengatakan penurunan kasus DBD ini bukan berarti mengendurkan tingkat kewaspadaan. Ia tetap mengimbau warga agar memberantas sarang nyamuk (PSN), dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

1. Kasus DBD di Tabanan mengalami penurunan

Ilustrasi fogging untuk membasmi nyamuk (pexels.com/Garda Pest Control Indonesia)

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Tabanan, kasus DBD setiap bulannya cenderung mengalami penurunan yaitu Januari (108 kasus); Februari (95 kasus); Maret (104 kasus); April (48 kasus); Mei (83 kasus); Juni (78 kasus); Juli (51 kasus); Agustus (24 kasus) dan September (12 kasus).

Dari data, tampak kasus berfluktuasi pada Januari hingga Mei 2025. Kemudian menunjukkan penurunan pada Juni hingga September 2025.

2. Kesadaran warga menerapkan PSN semakin meningkat

Jentik nyamuk (commons.wikimedia.org/James Gathany)

Menurut Bagus Surya, tren penurunan kasus DBD ini menunjukkan bahwa kesadaran warga meningkat untuk mencegah DBD semakin, terutama menjaga kebersihan, dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

“Kami bersyukur kasus DBD di Tabanan terus menurun. Ini menjadi hasil dari kerja sama yang baik antara pemerintah dan warga," ujarnya, Selasa (21/10/2025).

3. Warga harua tetap waspada

Ilustrasi digigit nyamuk (freepik.com/Freepik)

Meski terjadi penurunan kasus, Dinkes Tabanan mengimbau warga tetap waspada. Sebab, DBD bisa muncul kembali apabila lingkungan tidak dijaga dengan baik.

Ia mengingatkan terus melakukan gerakan 3M Plus yaitu menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, dan memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air, serta menabur larvasida pada tempat-tempat berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Editorial Team