Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Patung Ida I Dewa Agung Jambe II yang memimpin Klungkung saat perang puputan 1908. (IDN Times/I Wayan Antara)

Klungkung, IDN Times - Pemkab Klungkung terus berupaya untuk mengusulkan tokoh puri yakni Ida I Dewa Agung Jambe sebagai pahlawan nasional mengingat hingga saat ini belum ada pahlawan nasional yang berasal dari Klungkung. Padahal dalam catatan sejarah, di Klungkung beberapa kali terjadi perang sengit untuk menjaga kedaulatan tanah air dari penjajah kolonial Belanda.

1. Terkendala minimnya dokumentasi visual

Patung Ida I Dewa Istri Kanya. Dok.IDN Times/Istimewa

Awalnya Pemkab dan Puri Klungkung mengusulkan Ida I Dewa Istri Kanya sebagai pahlawan nasional. Pengusulan tokoh penting dalam perang Kusamba itu sudah diwacanakan sejak tahun 1994 lalu.

"Bahkan nama Balai Budaya menggunakan nama Ida I Dewa Istri Kanya, serta pendirian patung ikonik untuk mendukung tokoh itu sebagai pahlawan nasional," ujar penglingsir Puri Agung Klungkung, Ida Dalem Semara Putra.

Hanya saja hingga saat ini Kementerian Sosial belum menetapkan Ida I Dewa Istri Kanya sebagai pahlawan nasional karena minimnya dokumentasi yang menggambarkan ketokohannya secara visual.

"Itulah salah satu dasar mengapa Ida I Dewa Istri Kanya belum bisa ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Karena tidak ada foto atau dokumentasi yang menujukkan visual beliau. Hanya ada kisah perjuangannya saja dalam beberapa catatan," ungkapnya.

2. Dokumen Ida I Dewa Agung Jambe lebih lengkap

Editorial Team

Tonton lebih seru di