Denpasar, IDN Times - Deretan busana berwarna lembut, lengkap dengan tas tangan senada tampak tertata rapi di salah satu stan dalam acara Indonesia Cinta Disabilitas Tahun 2025 di Denpasar. Produk itu adalah hasil kreasi guru dan siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 3 Denpasar yang dibuat menggunakan teknik ecoprint.
Guru Vokasional SLB Negeri 3 Denpasar, Anisa Putri Utami, mengatakan bahwa pihaknya telah mendalami dan mengajarkan teknik ecoprint kepada para siswa selama dua tahun. Ecoprint adalah teknik mencetak motif pada kain dengan bahan alami, seperti dedaunan, bunga, dan sebagainya. Tiga bulan belakangan, Anisa mencoba teknik kukus atau steam untuk menciptakan motif, sebab teknik ini dinilai lebih menghemat energi. Bagaimana cerita Anisa membina siswa SLB 3 Denpasar dalam fesyen ramah lingkungan? Berikut ini kisah selengkapnya.
