Badung, IDN Times – Niat untuk membangun rumah pudar seketika. Uang puluhan juta dari hasil kerja kerasnya Ni Luh Putu Rustini lenyap di rekening Bank BRI. Perempuan asal Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung itu mengumpulkan uang tersebut dari upahnya menjadi babysitter (perawat bayi) sejak 2020.
“Itu bulan November. Tiyang (saya) tahunya mau narik uang. Kan mau bayar untuk pembangunan. Terus baru mau transfer uang, gak ada uang. Gak bisa ditransfer. Terus baru saya cek ke ATM, baru mau ngambil, udah gak ada uang. Cuma sisa Rp800 ribu saja, uangnya Rp36 juta sekian,” ungkapnya, Rabu (17/4/2024).
Kasus ini kemudian diadukan ke pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI), kepolisian, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun ia belum mendapatkan jawaban. Ia berharap uangnya bisa dikembalikan dan meminta pertanggungjawaban pihak bank. Ia sendiri menjadi nasabah Bank BRI sejak April 2020 lalu.
Kejadian ini juga dialami oleh nasabah BRI lainnya di Bali sekitar Mei 2023 lalu. Hingga sekarang, korbannya tidak mendapatkan keadilan dan dinyatakan bahwa transaksi tersebut merupakan transaksi normal.