Denpasar, IDN Times - Fenomena turis berwisata ke Bali yang memilih menginap di kos, cukup mengkhawatirkan para pebisnis dan pekerja hotel. Ketua Dewan Perwakilan Daerah The Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali, Komang Artana, mengungkapkan fenomena ini menimbulkan sejumlah efek.
“Tamu tidak semuanya menginap di hotel. Ada yang menginap di kos-kosan. Pengaruh dari itu semua menimbulkan efek yang signifikan terhadap bisnis,” kata Artana saat dihubungi IDN Times, pada Senin (21/4/2025).