Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Arus mudik Pelabuhan Gilimanuk. (IDN Times /Putu Sastra Putra)
Arus mudik Pelabuhan Gilimanuk. (IDN Times /Putu Sastra Putra)

Jembrana, IDN Times - Antrean kendaraan menuju Pelabuhan Gilimanuk mengalami peningkatan signifikan sejak Rabu dinihari, 26 Maret 2025 atau H-5 Idul Fitri 1446 Hijriah. Kendaraan kecil sudah mulai menumpuk, dan kendaraan roda dua sempat mengantre di luar pelabuhan. Kepolisian Resor (Polres) Jembrana telah menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan.

Berdasarkan pantauan di lapangan pada pukul 12.00 Wita, antrean kendaraan logistik dan kendaraan kecil telah mencapai di Hutan Cekik Gilimanuk. Kemudian kendaraan di Areal Parkir Manuver dan Kantong Parkir ASDP masih menunggu giliran bongkar muat kapal. Antrean kendaraan truk dan bus di Dermaga LCM saat ini sudah mencapai sekitar 1,4 kilometer hingga di depan Hotel Lestari Gilimanuk.

1. Polres Jembrana melakukan rekayasa lalu lintas

Arus mudik Pelabuhan Gilimanuk. (IDN Times /Putu Sastra Putra)

Rekayasa yang dilakukan Polres Jembrana adalah dengan mengerahkan kendaraan pribadi dan sepeda motor diarahkan masuk ke Terminal Cargo Gilimanuk, sebelum melintas ke jalur khusus menuju Terminal Manuver Pelabuhan. Sementara itu, truk dan bus tetap menggunakan jalur utama Denpasar-Gilimanuk menuju Dermaga Landing Craft Machine (LCM).

Sementara itu, arus kendaraan yang masuk Bali melalui Pos 2 Gilimanuk terpantau masih lancar dan belum menunjukkan peningkatan signifikan.

2. Personel Operasi Ketupat Agung 2025 turut berjaga di lokasi

Arus mudik Pelabuhan Gilimanuk. (IDN Times /Putu Sastra Putra)

Meski demikian, pemeriksaan ketat terhadap kendaraan dan penumpang tetap dilakukan untuk mencegah masuknya barang ilegal, senjata tajam, bahan peledak, narkoba, serta orang tanpa identitas.

Pemeriksaan dilakukan oleh personel Operasi Ketupat Agung 2025 dengan dukungan alat metal detector, mirror, serta anjing pelacak dari Satwa K9 Polda Bali.

Untuk mempercepat arus penyeberangan, sebanyak 32 kapal motor penyeberangan (KMP) dioperasikan dengan rincian lima kapal di masing-masing Dermaga Movable Bridge (MB) I-IV, dan 12 kapal di Dermaga LCM. Waktu sandar kapal bervariasi, mulai dari 25 hingga 45 menit, tergantung jenis dermaga yang digunakan.

3. Petugas memberlakukan buffer zone dan delaying system

Arus mudik Pelabuhan Gilimanuk. (IDN Times /Putu Sastra Putra)

Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, bersama jajaran yang tergabung dalam Operasi Ketupat Agung 2025, terus melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas untuk memastikan arus mudik berjalan lancar.

"Pengaman dan rekayasa lalu lintas juga telah kami terapkan, termasuk pemberlakuan buffer zone dan delaying system guna menghindari penumpukan kendaraan di pelabuhan," ujar Endang, Rabu (26/3/2025).

Selain itu, kendaraan sumbu tiga diarahkan melalui Pos Pam Pengeragoan dan Wasatpel UPPKB Cekik Gilimanuk sebagai bagian dari sistem penundaan (delay system). Langkah ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan dan mempercepat proses penyeberangan, sehingga pemudik dapat sampai ke tujuan dengan aman dan nyaman.

Situasi di Pelabuhan Gilimanuk hingga saat ini masih terkendali, meskipun volume kendaraan terus meningkat. Polres Jembrana mengimbau pemudik untuk tetap tertib, mematuhi arahan petugas, dan memastikan kesiapan kendaraan sebelum melakukan perjalanan demi kelancaran mudik Lebaran 2025.

Editorial Team