Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_1246.jpeg
Kendaraan logistik yang mulai menghiasi Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk wilayah Kabupaten Jembrana, Sabtu (19/7/2025). (IDN Times/Putu Sastra Putra)

Jembrana, IDN Times - Setelah dua pekan menyebabkan gangguan arus lalu lintas akibat amblasnya jalan di wilayah Desa Bajera, Kabupaten Tabanan, Jalur Nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk kini telah sepenuhnya dibuka kembali untuk semua jenis kendaraan, terutama truk jumbo dan bus besar.

Pembukaan kembali ini langsung dilakukan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, beserta jajarannya. Ini juga disambut gembira oleh para pengguna jalan, terutama pengemudi kendaraan logistik, mengingat jalur ini merupakan urat nadi transportasi utama yang menghubungkan Bali dengan Pulau Jawa.

Mulai Sabtu (19/7/2025) pagi, Jalur Nasional wilayah Kabupaten Jembrana kembali mulai dihiasi oleh truk jumbo serta bus pariwisata berukuran besar. Tanda imbauan untuk pengalihan arus lalu lintas di Simpang Tugu Cekik Gilimanuk menuju Singaraja juga telah ditiadakan oleh petugas.

1. Truk sumbu 3 sudah mengarah ke Tabanan sejak subuh

Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Jembrana melaksanakan pengaturan arus, Sabtu (19/7/2025). (Dok.Istimewa)

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Jembrana, Iptu Aldri Setiawan, mengatakan truk jumbo atau truk sumbu 3 sejenis tronton dan trailer sudah mulai mengarah ke Denpasar dari Gilimanuk, sejak Sabtu (19/7/2025) subuh tadi.

“Jalan amblas di Tabanan sudah diperbaiki dan diresmikan oleh Gubernur tadi pagi. Jadi, kendaraan sumbu 3 sudah bisa melintas, termasuk bus besar yang selama ini menggunakan jalur Denpasar-Gilimanuk,” terang Iptu Aldri Setiawan.

Aldri menyebutkan, para pengemudi atau sopir truk memang sengaja untuk berangkat subuh mengarah ke Denpasar sambil menunggu dibukanya akses oleh pihak terkait.

“Anggota kami telah mencabut papan imbauan pengalihan arus lalu lintas di Simpang Tugu Cekik,” katanya.

2. Jalur utama distribusi barang mulai lancar

Truk jumbo kembali melintas di jalur Denpasar-Gilimanuk wilayah Kabupaten Jembrana, Sabtu (19/7/2025). (IDN Times/Putu Sastra Putra)

Para pengguna jalan, khususnya sopir kendaraan besar, mengapresiasi proses perbaikan yang sudah dilaksanakan lebih awal dari target sebelumnya. Perwakilan sopir, Nyoman Darma (53), menilai pemerintah sudah sangat serius menangani kerusakan jalan di Tabanan meskipun butuh waktu hingga dua pekan.

“Tentunya sekarang ini distribusi barang mulai lancar dan juga membuat para driver bisa bernapas lega,” kata Nyoman.

Diharapkan, penanganan terhadap infrastruktur terutama jalan nasional lainnya di kemudian hari bisa dilakukan dengan cekatan seperti saat ini.

Astungkara perbaikan Jalan Nasional sudah kelar dan sudah mulai dibuka. Terima kasih kami ucapkan kepada pemerintah yang sudah serius dalam menangani kerusakan jalan nasional dengan cekatan,” ucap sopir truk tronton ini.

3. Jalan menuju Denpasar dialihkan ke Singaraja sejak 8 Juli siang

Polisi memasang tanda imbauan pengalihan arus lalu lintas di Gilimanuk, pekan lalu. (Dok.Istimewa)

Dampak jalan amblas di Tabanan memaksa kendaraan besar untuk dialihkan sementara. Petugas kepolisian dari Satuan Lalu Lintas mulai memberikan imbauan dan pemasangan tanda pengalihan arus lalu lintas menuju Singaraja sejak Selasa lalu, 8 Juli 2025.

“Sehari setelah jalan amblas di Tabanan, kita segera lakukan sosialisasi dan mengarahkan kendaraan besar ke jalur Singaraja,” kata Aldri.

Selama pengalihan, truk besar dan bus jumbo dialihkan melalui jalur alternatif yang lebih panjang dan memakan waktu. Bahkan tertahan menunggu perbaikan tuntas. Kondisi ini sempat menimbulkan kerugian signifikan, terutama bagi sopir truk angkutan barang.

Editorial Team