ilustrasi karapan sapi Madura (commons.wikimedia.org/Ivuvisual)
Sekilas tidak ada perbedaan khusus antara Parade Sampi Gerumbungan dengan Karapan Sapi khas Madura, Jawa Timur. Sampi Gerumbungan mengenakan berbagai perlengkapan seperti uga, lampit, penyelah, penanggu, pot, kober, rumbing, badong, keroncongan, dan gelang sapi atau gongseng.
Uga merupakan alat yang diletakkan pada leher sapi. Pada uga terpasang komponen lain yaitu penyelah yang berada di tengah-tengah, penanggu yang diletakkan pada ujung kiri kanan uga, pot dan kober (umbul-umbul kecil) berada di antara penyelah dan penanggu yang berfungsi untuk meramaikan komposisi hiasan.
Sementara, perlengkapan Karapan Sapi tak jauh dari asal-usul penamaannya. Penyebutan Karapan Sapi karena dua pasang sapi jantan diadu cepat larinya (ê kerrap) sejauh jarak tertentu. Seorang joki mengendalikan sepasang sapi (bhuto atau tokang tongko’) memakai perlengkapan berupa pangonong (hiasan atau aksesori) dan kalêlês, yang paling awal sampai ke garis finis dianggap sebagai pemenang.
Baik Karapan Sapi maupun Sampi Gerumbungan memiliki ciri khas masing-masing. Kedua tradisi ini terbangun dari ciri khas dan keunikan daerah masing-masing. Kalau kamu, apakah memiliki tradisi balapan sapi seperti di Buleleng dan Madura? Yuk berbagi cerita.