Denpasar, IDN Times - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Kota Denpasar sempat terbakar lagi pada Kamis lalu, 10 April 2025. Pemadamannya melibatkan empat armada pemadam kebakaran (damkar).
Kebakaran itu terjadi di lahan sampah seluas 1 are, dan ini bukan pertama kali terjadi. Kepala Bidang (Kabid) Pemadaman dan Penyelamatan Damkar Denpasar, I Wayan Karma, mengungkapkan pascakebakaran ini ada beberapa upaya yang dilakukan sejumlah pihak.
Karma mengungkapkan, pihak Damkar Kota Denpasar bersama Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kehutanan dan Lingkungan Provinsi Bali melakukan penyiraman setiap hari.
“Dengan melakukan penyiraman setiap hari oleh UPTD Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, dan dibantu dari Dinas Damkarmat Kota Denpasar setiap dua minggu sekali,” kata Karma saat dihubungi IDN Times pada Jumat, 25 April 2025.
Berdasarkan penuturan Karma, sampah menggunung di TPA Suwung juga ditata setiap hari, yang dilakukan oleh Petugas Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali. Penataan ini jadi satu upaya pencegahan terjadinya kebakaran di TPA Suwung.
“Serta sampah-sampah yang ada di TPA Suwung juga dilakukan penataan setiap hari,” kata dia.
Kebakaran di TPA Suwung bukanlah kejadian pertama. TPA dengan ketinggian sampah sekitar 15 meter ini sempat terbakar hebat pada 12 Oktober 2023 lalu. Ada belasan hektare luasan area yang terbakar, sehingga butuh waktu hampir sebulan untuk memadamkan si jago merah.
Setahun kemudian, pada Rabu, 8 Mei 2024, TPA Suwung kembali terbakar. Kebakaran ini terjadi menjelang pelaksanaan World Water Forum (WWF).