Tabanan, IDN Times - Masih ingat rekayasa penculikan seorang perempuan muda di Kabupaten Tabanan? Kasus ini yang viral di media sosial (Medsos) beberapa waktu lalu ini melibatkan DA (18), perempuan asal Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri.
DA sampai sekarang masih dalam pemeriksaan pihak Kepolisian Resor (Polres) Tabanan atas kasus keterangan palsu. Dari pemeriksaan sementara, DA merekayasa cerita penculikannya agar tidak dimarahi oleh sang suami karena pulang malam.
Ini tentu bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat, terutama yang sudah berumah tangga. Berikut tips dari Direktur Bali Woman Crisis Center (WCC), Ni Nengah Budawati SH MH.