Terlalu! Proyek Jalan Rp5,4 Miliar di Nusa Penida Baru Finish 9 Persen

Klungkung, IDN Times - Sejumlah proyek pembangunan infrastruktur jalan di Nusa Penida dinilai berantakan oleh pemerintah daerah setempat. Rekanan yang tidak profesional dan bertanggung jawab, membuat sejumlah proyek mangkrak.
Padahal Pemerintah sudah mengeluarkan anggaran miliaran Rupiah untuk membangun infrastruktur guna mendukung perkembangan pariwisata di Nusa Penida. Seperti apa kondisinya?
1. Tiga proyek ruas jalan mangkrak
Terdapat tiga proyek jalan yang mangkrak di Nusa Penida. Masa kontrak proyeknya sudah habis, tapi realisasinya baru belasan persen. Ini tentu sangat merugikan bagi masyarakat Nusa Penida yang menantikan perbaikan infrastruktur.
Adapun proyek itu, antara lain ruas jalan Batu Kandik-Guyangan yang dikerjakan oleh CV Kumala. Nilai proyeknya mencapai Rp 2,3 miliar itu, dan baru rampung 15 persen.
Lalu proyek ruas jalan Telaga-Klumpu yang dikerjakan PT Pusuk Indah Lestari. Kontrak pengerjaan jalan itu seharusnya berakhir 17 Oktober 2018 lalu. Namun proyek jalan senilai Rp5,4 miliar itu realisasinya baru sekitar 9 persen.
Serta, proyek jalan Pondokhe-Senangka yang juga dikerjakan CV Kumala. Realisasi proyek senilai Rp1,1 miliar itu hanya selesai 19 persen. Padahal seharusnya rampung 24 Oktober lalu. Total ketiga proyek tersebut sebesar Rp8,8 miliar.