Angin Kencang, 5 Stand Bambu di Denpasar Festival Roboh

Denpasar, IDN Times - Vara, seorang penjual di stand Denpasar Festival 2018 terpaksa harus memindahkan jualannya dari tenda. Sebab tenda bambu yang ia tempati roboh, Minggu (30/12) sore karena diterpa angin kencang. Tenda itu roboh tepat di depan Bali Inna Heritage Hotel.
1. Lima tenda bambu ikut roboh

Tak hanya di tempat Vara. Ada sekitar lima stand yang tenda bambunya ikut roboh sekitar pukul 16.00 Wita. Sebelum kejadian saat pagi hari, tenda memang sudah kelihatan miring atau condong. Ia lantas melaporkannya kepada petugas even Denfest 2018.
"Kami juga sudah melaporkannya kepada petugas untuk segera diperbaiki," katanya, Minggu (30/12) sore.
Namun saat petugas datang, angin kencang tiba-tiba berhembus dan membuat tenda roboh. Beruntung tak ada korban dan kerugian dalam robohnya tenda tersebut.
2. Beruntung tak ada korban jiwa

Pada saat kejadian, ia sedang duduk di bawah stand menunggu para pembeli tiba. Beruntung, ia langsung ditarik oleh temannya saat tenda tersebut roboh. Sehingga tidak sampai menimpa dirinya.
Sementara seorang pedagang lainnya menduga bambu yang digunakan untuk tenda diperkirakan sudah lima tahun lamanya tidak diganti dan kemungkinan besar sudah lapuk.
3. Panitia bantah bambunya lapuk

Sementara itu, Sekretaris Panitia Denfest 2018, Made Sariyawan, membenarkan ada tenda bambu yang roboh. Menurutnya, tenda yang terbuat dari bambu tersebut roboh karena angin kencang.
"Sudah dicek dan sudah diganti dengan tenda yang baru," katanya saat dihubungi, Minggu (30/12) malam.
Saat ditanya soal bambunya yang lapuk, ia membantahnya. Pasalnya, sudah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan kuat sebelum tenda itu dipasang.