Klungkung, IDN Times - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia akan menerapkan Kurikulum Merdeka. Dalam kurukulum ini, nantinya para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) diberikan kebebasan untuk mendalami minat dan bakatnya masing-masing.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, menjelaskan bahwa dalam kurikulum ini, nantinya tidak ada kewajiban bagi siswa SMA untuk memilih jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), ataupun Bahasa. Pada tahun kedua, para siswa justru dibebaskan memilih mata pelajaran sesuai dengan minat masing-masing.
Lalu bagaimana masyarakat menanggapi kebijakan ini? Berikut beberapa tanggapan dari pelajar dan warga di Klungkung terkait dengan penerapan Kurikulum Merdeka.