Badung, IDN Times – Basarnas Bali menyatakan menghentikan pencarian 11 Anak Buah Kapal (ABK) KM Tanjung Permai yang karam di Perairan Selat Badung Bagian Selatan terhitung sejak Senin (12/10/2020). Hingga hari ke-7 operasi SAR, hanya ditemukan satu orang korban selamat, bernama Nurohman. Mereka tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban lainnya.
"Berdasarkan keterangan Nurohman bahwa tanggal 5 Oktober 2020 sekitar pukul 22.00 WITA kapal mulai karam karena ombak tinggi dan menenggelamkan kapal di perairan dekat Uluwatu sekitar 17 Nm dari pelabuhan Benoa," jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada.