ilustrasi bekerja dengan laptop (pexels.com/freestocks.org)
Selain diikuti oleh para siswa, Lomba Inovasi Daerah Jayaning Singasana 2025 juga melibatkan peserta dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Beberapa ASN yang berhasil lolos ke tahap III antara lain:
Ni Wayan Sri Yasmini, dengan inovasi SAHABAT SELSA (Sapa Hati Berbasis AI Teknologi di SMP Negeri 1 Selemadeg).
Febrina Rachmawati, S.Pd., dengan inovasi SUNARI (Suara dan Aspirasi Murid).
Ni Made Era Puspayani, dengan inovasi PEDULI (Program Edukasi Unit Layanan Disabilitas).
Sementara itu, untuk kategori Komunitas Kreatif dan UMKM Desa, tiga nominator yang berhasil melaju ke tahap berikutnya yaitu:
I Gusti Ngurah Made Prabhaswara dengan inovasi Mesin Cacah Sampah Organik Bertenaga Surya sebagai Media Edukasi Energi Bersih Menuju Bali Emisi Nol 2045.
I Made Sugianto dengan inovasi Pustaka Ekspresi: Inovasi Penerbitan Buku Berbasis Komunitas untuk Meningkatkan Literasi Desa.
I Nyoman Widhi Adnyana, S.Kom., M.Pd., dengan inovasi SIKADEK (Sistem Informasi Kebencanaan Desa Kukuh).
Darma Ariantha menjelaskan bahwa para nominator tersebut telah melewati penilaian tahap II yang berfokus pada pembuatan video inovasi berisi penjelasan mengenai latar belakang, proses penjaringan ide, manfaat, dan dampak inovasi yang dikembangkan peserta.
“Berdasarkan hasil penilaian tersebut, Dewan Juri menetapkan 12 peserta yang berhak melaju ke tahap III sebagaimana tertuang dalam Surat BRIDA Kabupaten Tabanan Nomor 510.15/1081/BRIDA tertanggal 8 November 2025,” ujarnya, Senin (10/11/2025).