Tabanan, IDN Times - Infeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) sempat menjadi momok karena menyebabkan kematian puluhan ekor sapi di Bali di tahun 2022. Dinas Pertanian Tabanan melalui bidang peternakan pun gencar melakukan vaksinasi PMK untuk ternak sapi di Tabanan.
Target triwulan I, sekitar 14 ribu ekor sapi yang menjadi sasaran vaksinasi PMK di Kabupaten Tabanan telah tercapai. Adapun total estimasi populasi sapi di Tabanan secara keseluruhan ada sebanyak 41.227 ekor.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Tabanan, capaian vaksinasi PMK di masing-masing kecamatan di Tabanan pada triwulan 1 tahun 2024 adalah:
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan, Gde Eka Parta Ariana mengatakan, target triwulan I vaksinasi PMK saat ini sudah tercapai. Vaksinasi tersebut meliputi tahap I, II, III dan IV dengan persentase capaian berbeda-beda setiap kecamatan.
Parta Ariana melanjutkan, ada dua kecamatan yang belum disasar vaksinasi, yakni Pupuan dan Marga. Penyebabnya, kata dia, keterbatasan SDM.
"Dua kecamatan tersebut pasti nanti akan disasar vaksinasi PMK. Saat ini, kami masih terus berproses sampai semua populasi sapi di Tabanan terjangkau vaksinasi,” ujarnya Kamis (28/3/2023).
Parta Ariana menjelaskan, kegiatan vaksinasi periode berikutnya atau triwulan II masih menunggu alokasi. "Jadi kami masih belum bisa menentukan ada berapa ekor yang ditargetkan divaksin pada triwulan II," kata dia.
Meski demikian, dia memastikan, tahun 2024 ini belum ada temuan kasus PMK di Tabanan.
Selain vaksinasi PMK, di beberapa desa seperti di Desa Selabih, Kecamatan Selbar juga telah dilakukan pemasangan barcode. Hewan ternak sapi dikumpulkan untuk mendapatkan vaksinasi dan pemasangan barcode oleh UPTD Puskeswan III Tabanan yang berjumlah 9 orang. Total sapi milik warga Desa Selabih yang divaksin sebanyak 67 ekor.