Saat ini stok VAR di Tabanan hanya tersisa 300 vial. Artinya, 300 vial tersebut hanya bertahan untuk 75 kasus gigitan anjing yang membutuhkan VAR sesuai syarat selektif tadi. Menurut Nariana, pihak Dinas Kesehatan Tabanan berencana akan membeli stok VAR pada anggaran perubahan APBD Tabanan.
"Jadi untuk pembelian VAR dialokasikan di anggaran perubahan. Saat ini sedang dalam proses karena anggaran perubahan baru saja ditetapkan," jelas Nariana.
Besaran anggaran untuk membeli VAR mengalami pengurangan. Jika biasanya dialokasikan sebesar Rp900 juta, maka tahun ini hanya sebesar Rp500 juta. Anggaran tersebut cukup untuk membeli sekitar 1500 vial VAR. Di sisi lain, kebutuhan VAR di Tabanan mencapai 6000-7000 vial per tahun.
"Tentu 1500 vial kurang. Tetapi biasanya akan mendapatkan bantuan dari Provinsi," katanya.
Nariana mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap gigitan anjing. Jika sampai tergigit, segera bersihkan luka dengan air yang mengalir dan sabun selama 10-15 menit, sebelum dibawa ke layanan kesehatan terdekat. Kalau memiliki anjing peliharaan jangan dilepasliarkan, dan segera rutin vaksin setiap satu tahun sekali.