Suasana rumah duka Ni Made K di Desa Tegak Klungkung. (IDN Times/Wayan Antara)
Tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung menyambangi rumah duka Ni Made K (6) di Desa Tegak, Selasa (30/5/2023) lalu. Keluarga masih sangat berduka atas kepergian Ni Made K.
Tim dari Dinas Kesehatan lalu melakukan tracing terhadap orang-orang yang pernah kontak erat dengan Ni Made K sebelum meninggal dunia. Mereka lalu disuntik VAR untuk memberikan rasa aman.
Orangtua Ni Made K (6), I Gede Adinatha, mengungkapkan putrinya mengalami gejala seperti susah minum, muntah-muntah, disertai keluarnya air liur dari mulut sebelum meninggal dunia.
"Kalau dikasih air seperti orang tersendak. Terus muntah-muntah, sampai Senin dini hari (29/5/2023) saya bawa ke UGD naik motor," ungkap Adinatha, Selasa (30/5/2023).
Karena terus muntah, mengeluarkan air liur, dan agak memberontak setiap terkena udara, Ni Made K dirawat di ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung.Tim dokter sempat mengatakan Ni Made K mengalami infeksi. Denyut nadi dan napasnya membaik, namun anak yang hendak masuk sekolah dasar (SD) itu meninggal.
"Dokter sempat menyampaikan ini mengarah ke gejala rabies, apalagi anak saya dua bulan sebelumnya ada riwayat gigit anjing," kata Adinatha.
Kadis Kesehatan Klungkung, Ni Made Adi Swapatni, tidak berani mengambil kesimpulan bahwa Ni Made K (6) meninggal karena positif rabies. Apalagi ia menerima laporan, bahwa Ni Made K masuk ke RS dengan gejala susah kencing.
"Kemarin Dinkes sudah ambil sampel air liur dari pasien. Rencana sampel itu akan diperiksa di (Kota) Denpasar. Kabid saya sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali," terang Adi Swapatni.