Denpasar, IDN Times - Siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Denpasar mengalami penganiayaan dari teman sekelasnya pada Jumat lalu, 9 Mei 2025. Kasus ini berawal saat korban berinisial NPCDD berusaha melerai pertengkaran antara AP dengan Y, teman sekelas korban. Namun, korban berujung dianiaya oleh AP.
Kasus ini berakhir damai karena upaya mediasi di sekolah tersebut pada Sabtu, 10 Mei 2025, dengan sejumlah syarat seperti AP bersama orangtuanya harus meminta maaf kepada NPCDD dan orangtuanya.
Meskipun telah berakhir damai, kondisi psikologis korban tetap mendapatkan penanganan utama. Seperti apa informasinya? Berikut selengkapnya.