Skrining dan konsultasi. (Dok.IPK Bali)
Festival ini menghadirkan berbagai kegiatan edukatif dan interaktif, seperti talkshow, berbagai kelas kesehatan mental yang bisa menjadi pilihan para peserta berupa Art Therapy, Mindfulness, Journaling, Relaksasi serta Psychological First Aid (PFA).
Selain kelas kesehatan mental yang penuh peminat, screening kesehatan mental yang berlanjut dengan sesi konseling gratis oleh tim psikolog klinis IPK Indonesia wilayah Bali juga menuai banyak peserta sehingga harus mengantri untuk mendapat giliran sesi.
“Antusiasme masyarakat yang mengikuti kelas juga bagus sehingga pada kurang lebih H-3 hari kami menutup pendaftaran karena keterbatasan kuota ruangan,” terang Marisa, pada Selasa (15/10/2024).
Pascaskrining dan awal di DNA Lumintang, Marisa menjelaskan alur selanjutnya para peserta diarahkan ke para psikolog klinis anggita IPK Indonesia wilayah Bali. Arahan ini dilakukan jika peserta skrining masih membutuhkan konsultasi lebih lanjut. Namun, jika peserta cukup dengan konsultasi di DNA Lumintang tidak perlu melanjutkan.
"Apabila cukup dengan konsultasi saat itu, maka tidak perlu melanjutkan namun apabila nantinya membutuhkan, bisa mencari psikolog klinis dengan melakukan scan pada barcode yang tersedia saat acara kemarin,” paparnya.
Puncak kegiatan berupa talkshow tentang gangguan kepribadian Narsistik dengan menghadirkan narasumber psikolog klinis dan psikiater serta pengumuman pemenang lomba poster se-Bali kategori remaja dan dewasa. Terpilih 3 pemenang dari setiap kategori berdasarkan penilaian juri dan mendapatkan hadiah dari IPK Indonesia wilayah Bali.