Siswa Buleleng Tak Bisa Baca, Undiksha Siapkan Pendampingan

Buleleng, IDN Times - Fenomena siswa di Kabupaten Buleleng tidak bisa membaca, jadi masalah serius terhadap dunia pendidikan di Bali. Melihat persoalan ini, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) mempersiapkan pendampingan bagi para siswa yang kesulitan baca, tulis, dan hitung (calistung).
Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan, Psikologi, dan Bimbingan FIP Undiksha, Prof Dr I Gde Wawan Sudatha SPd ST, mengungkapkan ada panduan dan tindakan yang masih dipersiapkan.
“Kami di FIP sedang mempersiapkan panduan dan tindakan yang akan diberikan. Tidak hanya berhenti sampai di sini saja. Tapi kami menyasar jangka panjang untuk guru dan siswa,” jelas Sudatha saat dihubungi IDN Times, Minggu (20/4/2025).
1. Metode menyesuaikan dengan kendala yang dialami siswa

Sudatha mengungkapkan, saat ini FIP Undiksha tengah menyesuaikan metode pembelajaran dengan kendala yang dialami siswa.
“Metode menyesuaikan dengan kesulitan belajar peserta didik. Karena itu kami berusaha menganalisis kesulitan belajar siswa,” ungkap Sudatha.
Selain membaca, pendampingan dari FIP Undiksha juga akan menyasar kemampuan menulis dan berhitung para siswa di Buleleng.
2. Anak berkebutuhan khusus ditangani oleh tim khusus

Sementara itu, beberapa anak dengan diagnosis disleksia dan kebutuhan khusus akan ditangani oleh tim khusus. Tim khusus tersebut juga bertugas mendiagnosis, dan menyusun strategi pembelajaran yang tepat serta efektif.
“Tentunya nanti kalau siswa yang berkebutuhan khusus ada tim yang menangani, dan ada tim pembelajaran yang menangani masalah kesulitan belajar siswa,” kata dia.
3. Pendampingan akan melibatkan dosen dan mahasiswa

Ada juga yang disebut dengan tim pembelajaran. Tim ini, kata Sudatha akan mempersiapkan berbagai metode pembelajaran. Sehingga siswa bisa membaca lebih cepat. Para dosen dan mahasiswa terlibat dalam pendampingan intensif ini.
“Tim yang dipersiapkan ini akan melibatkan dosen-dosen FIP dan mahasiswa yang akan dibagi ke beberapa daerah di Buleleng,” ungkap Sudatha.