Denpasar, IDN Times – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 23 September 2020 mendatang mendapat tanggapan dari Mantan Hakim Konstitusi MK (Mahkamah Konstitusi), Dr I Dewa Gede Palguna. Hal tersebut ia sampaikan di hari pertamanya kembali masuk ke kampus Fakultas Hukum Universitas Udayana (FH Unud), Selasa (14/1) kemarin. Ia menyebut, masih banyak siluman dalam dunia perpolitikan Indonesia.
“Kalau di MK itu kan sudah jelas kewenangannya adalah tentang hasil pemilu. Tapi orang coba-coba saja di situ. Kalau mau melihat hantu, datang saja saat kegiatan pemilu. Banyak siluman di situ. Ada pemilih siluman, suara siluman TPS (Tempat Pemungutan Suara). Banyak-banyak siluman, melebihi cerita-cerita film Cina itu. Tapi tidak ada kakak kedua, kakak pertama,” sentilnya.
Berikut penjelasan terkait maksud siluman di atas: