Menurut Ameng Raga dari JAAN, Siamang merupakan satwa yang dilindungi karena populasinya yang terus mengalami penurunan. Perilaku dari satwa jenis ini juga sangat berbeda dari primata lainnya. Siamang merupakan jenis satwa yang sangat setia pada pasangannya. "Mereka akan berpasangan seumur hidup," katanya.
Lebih jauh, Siamang memiliki perilaku yang berbeda. Misalnya, jika melihat pasangannya dibunuh atau meninggal, maka Siamang tersebut cenderung melakukan bunuh diri. "Mereka akan naik ke pohon yang paling tinggi lalu menjatuhkan diri," jelasnya lagi.
Tak hanya itu. Jika Siamang mendapati anaknya hilang atau diambil, maka induknya akan merasa stres. Akibatnya bisa sangat fatal bahkan sampai meninggal. "Mengambil anaknya, berarti kita juga membunuh dua induknya," jelasnya lagi.
Selain itu, Siamang merupakan mamalia yang hidup dalam kelompok kecil atau teritorial. Untuk usianya, Siamang bisa mencapai usia 30 tahun dan siap reproduksi di usia 9 hingga 10 tahun.