Klungkung, IDN Times - Pintu masuk ke Nusa Penida mulai diperketat semenjak adanya pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 atau virus corona di Kabupaten Klungkung. Pasien seorang warga negara asing (WNA) ini diketahui mengunjungi Nusa Penida pada Jumat (13/3).
Kini, suhu tubuh setiap warga maupun wisatawan yang masuk ke Nusa Penida diperiksa menggunakan thermal gun.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Klungkung, Ida Ayu Megawati, mengungkapkan pemeriksaan suhu tubuh dipusatkan di tiga pintu masuk Nusa Penida. Mulai dari Pelabuhan Sampalan, Banjar Nyuh di Pulau Nusa Gede, dan Pelabuhan Jungutbatu di Pulau Nusa Lembongan.
Semua warga maupun wisatawan yang tiba di Nusa Penida melalui tiga pelabuhan itu, harus diperiksa suhu tubuhnya menggunakan thermal gun.
"Bagi yang demam atau kurang sehat, langsung kami arahkan ke puskesmas terdekat. Sehingga bisa langsung dicek kondisinya, dan lakukan wawancara terkait riwayat kesehatannya," jelas Megawati, Jumat (13/3).
PDP virus corona yang sempat diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, Kamis (12/3) sekitar pukul 18.00 Wita.
Saat ini tim Diskes Klungkung sedang memantau kondisi rekan PDP tersebut. "Rekan dari pasien itu dalam keadaan sehat, namun masih dalam pemantauan kami," kata Megawati.
Sedangkan tim surveilans Diskes Klungkung sedang menelusuri pihak-pihak yang sempat berinteraksi dengan PDP tersebut.
"Lokasi menginap pasien itu, sudah kami lakukan disinfektan sesuai prosedur. Demikian juga tim surveilans langsung menelusuri interaksi pasien itu," lanjutnya.
Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, I Nengah Sukasta, mengungkapkan pihaknya semakin meningkatkan koordinasi dengan Diskes Klungkung pascatemuan PDP virus corona di Nusa Penida.
"Hari ini dinas kesehatan sudah bergerak dengan pemeriksaan suhu tubuh wisatawan setiap menginjakkan kaki ke Nusa Penida," tegasnya.
Menurutnya, trend wisatawan secara umum memang turun sejak awal tahun 2020, karena wabah virus corona tersebar secara global.
"Jika ada wisatawan sakit agar langsung ditangani. Sehingga memininalisir dampak penyebaran (Virus) corona. Diskes sudah bergerak juga dengan pemeriksaan suhu tubuh," jelas Sukasta.