Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ASEAN Neurological Association Conference di Bali.
ASEAN Neurological Association Conference di Bali (IDN Times/Ayu Afria)

Badung, IDN Times - Pagi yang cerah semakin menghangatkan ruang pertemuan di Bali Sunset Road Convention Center yang terletak di Jalan Pura Mertasari, Kecamatan Kuta., Kabupaten Badung Terlihat ratusan dokter spesialis syaraf dari berbagai negara hadir dalam kegiatan ASEAN Neurological Association atau ASNA Conference dengan tema ASEAN Collaborative Strategy to Encounter Challenge and Growing Burden in Neurological Disorder.

Ketua Panitia ASNA Conference 2025, Dr dr Rivan Danuaji, mengatakan kegiatan dua tahunan ini dilaksanakan selama lima hari sejak 6 Agustus 2025, adalah konferensi ilmiah di bidang neurologi (sistem saraf) terbesar di Asia Tenggara.

"Diharapkan para neurolog (sebutan untuk dokter spesialis neurologi) bisa terus berkolaborasi dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ungkapnya.

1. ASNA sebagai wadah pertukaran ilmu pengetahuan

ASEAN Neurological Association Conference di Bali (IDN Times/Ayu Afria)

Ketua Panitia ASNA Conference 2025, Dr dr Rivan Danuaji, menyampaikan symposium ini menjadi wadah pertukaran ilmu pengetahuan, serta meningkatkan kolaborasi bidang neurologi di Kawasan ASEAN. Neurologi sendiri adalah cabang ilmu kedokteran yang menangani penyakit yang berkaitan dengan otak dan sistem saraf pada seluruh tubuh, di antaranya penyakit stroke, nyeri, sakit kepala, infeksi otak, lumpuh, epilepsi, demensia atau pikun, saraf kejepit, dan sebagainya.

2. Peningkatan kolaborasi di bidang neurologi

ASEAN Neurological Association Conference di Bali (IDN Times/Ayu Afria)

Kegiatan ASNA Conference mengundang pembicara dari seluruh Asia Tenggara, Jepang, Australia, dan India. Tahun ini peserta ASNA mencapai hampir 1000 dokter spesialis neurologi, dokter umum, dokter spesialis lain, mahasiswa, akademisi, dan tenaga kesehatan lainnya dari seluruh ke-10 negara anggota ASEAN dan negara lain seperti Australia, Jepang, dan India.

"Semoga symposium ini menjadi wadah pertukaran ilmu pengetahuan, serta meningkatkan kolaborasi bidang neurologi di Kawasan," ungkapnya.

3. Pameran teknologi terkait syaraf

ASEAN Neurological Association Conference di Bali (IDN Times/Ayu Afria)

Selain simposium, ASNA conference tahun ini menyelenggarakan 13 workshop ilmiah yang banyak diminati. Selain itu ada presentasi poster ilmiah, pelantikan dokter fellowship neurologi, serta acara non ilmiah seperti acara lari bersama NeuroRun dan gala dinner. Dalam kesempatan tersebut juga dipamerkan sejumlah alat medis canggih yang digunakan dalam penanganan penyakit syaraf. Selain itu juga beberapa UMKM berkaitan seperti buku-buku terkait dengan ilmu neurologi.

Editorial Team