Denpasar, IDN Times – Seniman lawak atau kelompok-kelompok teater berbahasa daerah harus mempertahankan keberadaanya di tengah gempuran budaya luar saat ini. Selain menghibur masyarakat, mereka juga adalah pelestari budaya di daerah masing-masing, tidak terkecuali bagi seniman di Bali.
Sebagaimana yang dilakukan oleh Grup Bondres Dadong Rerod asal Kabupaten Tabanan. Kelompok kesenian ini terbentuk 10 tahun yang lalu atas dasar kesamaan dalam mencintai seni pertunjukan tradisional.
Agar tetap bisa eksis, mereka pun perlu mengikuti perkembangan zaman dan beradaptasi dengan teknologi. Nah, bagaimana pandangan budayawan melihat kondisi ini?