Warga Kampung Gelgel pada saat Festival Semarapura. (Dok IDN Times/Pemkab Klungkung)
Dalam catatan tim peneliti sejarah masuknya Islam di Bali untuk proyek penelitian Pemda Tingkat I Bali 1979/1980, tertulis bahwa umat Muslim diperkirakan masuk ke Bali sejak abad ke-14. Ketika itu, Raja Gelgel Dalem Ketut Ngulesir sebagai penguasa di Bali menghadiri pertemuan di Majapahit, Jawa Timur.
Saat hendak kembali ke Bali, Raja Hawam Wuruk menghadiahi 40 orang pengawal/pengiring raja ke Bali. Seluruh pengawal itu merupakan penduduk Muslim yang ketika itu merupakan sekelompok pedagang yang menetap di Majapahit.
"Lalu pengawal Muslim ini dihadiahi tanah oleh Raja Gelgel saat itu untuk ditinggali. Nah tanah itulah yang saat ini berkembang sebagai Kampung Gelgel," ujar seorang tokoh masyarakat di Kampung Gelgel, Sahidin, belum lama ini.
Sampai saat ini, umat Muslim yang tinggal di Kampung Gelgel hidup harmonis dan berdampingan dengan masyarakat Desa Adat Gelgel yang mayoritas beragama Hindu. Toleransi antar umat ini telah bertahan selama berabad-abad.