Karangasem, IDN Times - Kabupaten Karangasem menghadapi tantangan serius dalam menjaga ketahanan pangan daerah. Dalam kurun waktu satu tahun terakhir, lahan persawahan di kabupaten ini menyusut hingga 161 hektare akibat alih fungsi lahan.
Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Karangasem, I Putu Gede Suwata Berata, menyampaikan data tahun 2023 mencatat luas sawah mencapai 7.183,58 hektare. Namun, pada 2024, angkanya turun menjadi 7.022,58 hektare.
“Ada penyusutan sekitar 161 hektare dalam setahun,” ungkapnya, Senin (22/9/2025).
Menurut Suwata, sebagian besar pengurangan itu terpantau di Kecamatan Sidemen berdasarkan laporan petugas Balai Penyuluh Pertanian (BPP) setempat. Meski begitu, ia tidak menutup kemungkinan alih fungsi lahan juga terjadi di kecamatan lain.
“Setiap tahun pasti ada penyusutan sawah. Namun angka pastinya sulit ditentukan karena belum dihitung dengan alat, selama ini masih berdasarkan laporan wawancara. Bahkan, kami tidak tahu persis lahan yang beralih fungsi itu digunakan untuk apa,” jelasnya.