Satu-Satunya Mobil Pemadam Kebakaran di Nusa Penida Rusak

Klungkung, IDN Times - Mobil pemadam kebakaran di Kecamatan Nusa Penida saat ini mengalami kerusakan parah. Kondisi ini memaksa penanganan kebakaran di wilayah kepulauan tersebut bergantung pada mobil tangki air dan mesin portabel.
Kasatpol PP dan Damkar Klungkung, Dewa Putu Suarbawa, mengungkapkan tidak ada anggaran pengadaan unit baru pada 2025.
“Untuk anggaran tahun ini tidak ada pengadaan armada damkar,” kata Dewa Suarbawa, Minggu (27/4/2025).
1. Mobil damkar yang rusak diseberangkan ke Klungkung Daratan
Mobil pemadam yang rusak tersebut merupakan satu-satunya di Nusa Penida. Kendaraan tersebut telah diseberangkan ke Kota Semarapura untuk perbaikan setelah mengalami kerusakan.
Kerusakan diduga karena kondisi mobil damkar yang komponennya berkarat. Mengingat mobil itu selama ini terparkir di kantor camat, yang lokasinya berada di pesisir.
“Mesin mobilnya masih hidup, tetapi tidak bisa menyemprot air,” ungkap Suarbawa.
2. Pengadaan armada pemadan kebakaran baru diupayakan pada 2026
Ia menjelaskan, kebutuhan armada baru akan diajukan dalam usulan tahun ini untuk realisasi pengadaan pada 2026 mendatang. Total anggaran yang diusulkan mencapai sekitar Rp2,6 miliar, meliputi pengadaan satu unit truk pemadam kebakaran berkapasitas 3.500 liter dengan lapisan antikarat, empat unit pompa portabel, dua unit sepeda motor pemadam roda tiga (fire motor), serta 12 tabung pemadam api ringan (APAR).
"Usulan ini kami ajukan melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali untuk pengadaan tahun 2026," jelasnya.
3. Pemadam kebakaran di Nusa Penida memaksimalkan 2 mesin portable
Truk damkar baru yang tahan karat direncanakan akan ditempatkan di Nusa Penida, mengingat lokasi parkir armadanya dekat dengan laut, dan dapat mempercepat kerusakan kendaraan sebelumnya.
Sambil menunggu peremajaan armada, saat ini Satpol PP dan Damkar Klungkung mengandalkan satu unit mobil tangki berkapasitas 4.000 liter yang dilengkapi dua mesin portable.
"Mesin tersebut bantuan dari BPBD Provinsi Bali pada Oktober 2024, mampu menyedot air dari tangki dan menyemprotkan hingga jarak 10 meter," ungkapnya.