Nyoman Mudita (paling depan) (instagram.com/nyoman.muditha)
Agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan ke sungai, tim Sungai Watch juga memberikan edukasi kepada masyarakat di sekitar. Setiap ada kegiatan, Mudita akan hadir mengedukasi mengapa masyarakat tidak boleh buang sampah ke sungai dan apa saja bahayanya.
"Jangankan ke sungai, buang di pinggirannya saja tidak boleh," ujarnya.
Dengan edukasi, kemungkinan masyarakat pun akan malu ketika diinformasikan banyaknya sampah yang ditemukan di sungai dan ada orang lain yang sudah membersihkannya.
"Karena ini setelah sekian lama floater dipasang, akhirnya ada penurunan volume sampah yang kita angkut. Saat ini rata-rata 20-30 kilogram sampah anorganik per hari," ujar Mudita.
Meski masih ada masyarakat yang membuang sampah ke sungai, namun menurut Mudita sudah ada juga yang mulai sadar mengingat volume sampah yang diangkut timnya saat ini sudah jauh berkurang.
"Cuma di sungai yang dekat dengan pasar hingga saat ini volume sampahnya belum jauh berkurang," papar Mudita.
Untuk semakin meningkatkan kesadaran masyarakat Tabanan untuk tidak buang sampah sembarangan sekaligus membebaskan sungai di Tabanan dari sampah, tahun 2023 ini pemasangan floater akan diperluas di beberapa kecamatan Tabanan.