DTW Jatiluwih (IDNTimes/Wira Sanjiwani)
Manajer DTW Jatiluwih, I Ketut Purna mengatakan, 100 penjor sudah terpasang di DTW Jatiluwih. Selain penjor, pengelola DTW Jatiluwih juga memasang pindekan, sunari, hingga lelakut.
Pindekan adalah sejenis instrumen musik dengan bentuk baling-baling atau kincir yang dapat mengeluarkan bunyi.
Lelakut adalah sarana tradisional petani untuk menakut-nakuti burung pipit yang suka memakan padi.
Sunari adalah buluh bambu yang dilobangi dengan teknik khusus, sehingga mengeluarkan suara saat diterpa angin.
"Untuk pindekan itu kita pasang minimal empat, sunari minimum dua dan lelakut minimal empat," ujar Purna, Jumat (17/5/2024)
Untuk penampilan kesenian, pengelola akan menggelar tari rejang kesari dan tebuk lesung. "Untuk penari tari rejang kesari melibatkan 50 penari sementara tebuk lesung sekitar 10 orang," jelasnya.
Pihaknya juga melibatkan warga di delapan banjar adat yang berada di Desa Jatiluwih. "Semua dilibatkan dari anak-anak sampai orangtua," ujarnya.