Robot Trading Fahrenheit (dok. IDN Times/Istimewa)
Pada saat awal bergabung, Murni mengakui seluruh prosesnya berjalan normal. Ia ikut trading setelah seorang temannya membuktikan bahwa trading yang dilakukan telah berhasil. Temannya juga memperlihatkan profit yang diperoleh dari proses trading tersebut.
Mengetahui hal itu, ia mencoba trading dan berjalan lancar setiap harinya. Ia juga menerima profit. Kemudian pada 28 Januari 2022, proses trading dihentikan dengan alasan sedang mengurus proses perizinan.
“Alasannya dibekukan karena izinnya tidak lengkap,” terangnya.
Kemudian mereka dijanjikan bisa withdraw (WD) atau penarikan sejumlah dana dari akun trading pada tanggal 25 Februari 2022. Namun janji tersebut tidak terlaksana. Proses trading tetap bisa dilakukan, namun tidak dapat melakukan WD.
Mereka kembali dijanjikan untuk melakukan WD pada tanggal 7 Maret 2022. Namun saat trading berlangsung, pada malam harinya tiba-tiba terjadi scam.
“Sore trading masih profit. Malamnya tiba-tiba trading lagi dengan minus luar biasa,” ungkapnya.
Setelah terjadi permasalahan ini, ia malah tidak mendapatkan akses untuk berkomunikasi dengan owner. Murni berharap dengan membuat laporan ke Polda Bali, uang yang ia investasikan bisa kembali.