Ilustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Berdasarkan data, jumlah SDM yang menangani COVID-19 di RSUD Tabanan dan sudah mendapatkan Surat Keputusan (SK) sebanyak 376 orang, yang terdiri dari tenaga medis dan non medis. Dari jumlah itu, 30 orang di antaranya perawat yang bekerja di ruang isolasi COVID-19.
Apabila tempat tidur bertambah, maka jumlah SDM yang ditugaskan di ruang isolasi COVID-19 harus ditambah. Namun, kata Susila, detail jumlah kepastian SDM yang dibutuhkan dan sistem rekrutmennya masih dievaluasi, serta melihat kemampuan RS.
"Kalau sistem penambahan tempat tidur ruang isolasi ini bersifat konversi, di mana tempat tidur pasien biasa dialihkan menjadi tempat tidur pasien COVID-19, maka penambahan SDM bisa dengan pergeseran SDM yang ada. Tetapi kalau penambahan tempat tidur baru, maka harus menambah SDM. Jadi ini masih dievaluasi," terang Susila.
Selain bertugas di ruang isolasi COVID-19, akan ada penambahan SDM untuk Lab polimerase chain reaction (PCR) dan penambahan satpam untuk mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan (Prokes) di RSUD Tabanan.