Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang tenaga kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri lengkap membawa sample tes usap (swab test) COVID-19 milik warga (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Klungkung, IDN Times - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung mengusulkan pengadaan alat real time reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR), agar dapat melakukan uji sampel pasien COVID-19 secara mandiri. Apalagi sampai sekarang belum dapat dipastikan sampai kapan pandemik akan berakhir.

1. Rencana ini dilatarbelakangi oleh hasil swab yang bisa keluar berhari-hari

Foto hanya ilustrasi. (Dok. Humas RSUD Klungkung)

Direktur RSUD Klungkung, dr I Nyoman Kesuma, mengungkapkan usulan pengadaan alat PCR tersebut sudah berkali-kali dibahas ketika rapat bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Klungkung dan Dinas Kesehatan.

Selama ini uji swab pasien COVID-19 di Klungkung dianggap kurang efektif. Karena sampel masih harus dikirim ke RS Bali Mandara Denpasar, dan hasilnya baru keluar dua hari kemudian, bahkan pernah sampai lima hari. Melihat kondisi itu, Nyoman Kesuma lalu menghadap Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, untuk membahas usulan tersebut.

"Usulan ini direspon baik oleh Bupati. Lalu kami diminta menyiapkan proposal usulan tersebut," ujar Kesuma, Rabu (23/9/2020).

2. Usulan pengadaan alat PCR dan operasionalnya mencapai Rp3,5 miliar

Ilustrasi uang. IDN Times/Zainul Arifin

Saat ini pihak RSUD Klungkung telah menyiapkan proposal usulan, dan sudah siap menyerahkannya ke Bupati Klungkung. Usulan pengadaan alat PCR saja nilainya Rp2,9 juta. Ditambah bangunan dan sarana penunjangnya, totalnya sekitar Rp3,5 miliar.

"Rencana kita buat bangunan khusus untuk pelaksanaan swab test ini, beserta sarana penunjang lainnya," jelas Kesuma.

Sementara untuk tenaga, ada belasan petugas laboratorium di RSUD Klungkung yang dinilai telah mampu mengoperasikan alat PCR.

"Informasi dari Kepala Laboratorium, Petugas laboratorium sudah siap untuk laksanakan test PCR mandiri," katanya.

3. Rencananya apabila sudah memiliki alat PCR, pihak RSUD Klungkung dapat membantu daerah lain yang ingin menguji swab

ilustreasi tes PCR COVID-19 (unsplash.com/Mufid Majnun)

Apabila alat PCR tersebut sudah tersedia, pihak RSUD Klungkung bisa lebih cepat melakukan uji swab untuk mendiagnosis pasien positif COVID-19. Sehingga pasien yang dirawat di ruangan isolasi benar-benar pasien positif COVID-19. Sementara saat ini, pasien yang menunggu hasil swab pun dirawat di ruang isolasi, jadinya terkesan penuh.

"Selain itu, jika pengadaan alat PCR terealisasi, dan jumlah SDM (Sumber Daya Manusia) yang memadai, RSUD Klungkung juga dapat membantu menguji sampel dari kabupaten sekitarnya seperti Karangasem, Bangli dan Gianyar," terang Kesuma.

Editorial Team