Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pos Retribusi di Nusa Penida. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Klungkung, IDN Times - Bupati Klungkung, I Made Satria, menyoroti sistem pungutan retribusi wisatawan di Nusa Penida yang hingga kini masih dilakukan secara manual. Untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan dan efisiensi pengelolaan, pihaknya mengebut sistem tersebut menjadi berbasis digital.  

Menurut Made Satria, metode manual kerap menimbulkan keluhan dari wisatawan karena dianggap kurang etis dan mengganggu pengalaman berwisata. 

“Wisatawan sering merasa tidak nyaman karena petugas harus mengejar mereka untuk membayar retribusi. Ini memberikan kesan negatif dan kurang baik secara etika,” ujarnya, Senin (17/3/2025).

1. Pemkab kebut upaya penerapan one gate one destination

Pagar pengaman di Destinasi Devil Tears Nusa Penida. (Dok. IDN Times/istimewa)

Sebagai solusi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung akan menerapkan sistem one gate one destination. Jadi, wisatawan hanya perlu membayar retribusi sekali sebelum mengunjungi ke beberapa destinasi di Nusa Penida.

Pembayaran dapat dilakukan secara digital. Sehingga lebih rapi, transparan, dan mengurangi potensi kebocoran pendapatan daerah.

"Digitalisasi atau e-ticketing ini memang yang diharapkan wisatawan. Jika sistem ini berjalan dengan baik, dampaknya akan signifikan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," katanya.

2. Sebanyak 17 destisnasi jadi fokus perencanaan one gate Oone destination

Pantai Kelingking, Nusa Penida. (Dok. IDN Times/istimewa)

Saat ini terdapat 17 destinasi wisata unggulan di Nusa Penida yang menjadi fokus perencanaan one gate one destination. Misalnya Pantai Kelingking dan Angel's Billabong.

Tahap awal akan dimulai dengan menyusun payung hukum untuk mendukung implementasi sistem ini, serta berkoordinasi dengan desa adat yang turut mengelola destinasi wisata.

"Pemerintah juga akan melakukan penataan infrastruktur guna mendukung kelancaran sistem baru ini," ungkap dia.

3. Pengembangam destinasi wisata di Nusa Penida terkendala kepemilikan lahan

Pantai Kelingking, Nusa Penida (unsplash.com/domikay)

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Klungkung, Anak Agung Gde Anom, mengatakan masih ada beberapa tantangan untuk mengembangkan daerah tujuan wisata di Nusa Penida. Satu di antaranya kepemilikan tanah yang sebagian besar masih dikuasai oleh perorangan.

"Bagaimana ke depan Pemkab Klungkung agar bisa menuntaskan masalah ini. Hingga rencana one gate one destination itu bisa terwujud sesuai harapan," jelas Agung Anom.

Editorial Team