Ratusan korban penipuan perekrutan PMI di Bali dengan negara tujuan Jepang. (IDN Times/Ayu Afria)
Sebagai koordinator para korban, Ni Luh Djelantik menyampaikan bahwa ia mendapatkan kabar awal mula kejadian ini dari orang yang dipanggil Sensei Bobi (Koordinator Tim Sakura Bali). Bahwa ada 350 orang menjadi korban perekrutan PMI dari PT MAG Diamond yang beralamat di Jalan Mertanadi, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.
Pesan itu ia terima melalui WhatsApp pada September 2022 dan kemudian sepakat bertemu. Usai mendengarkan kronologi kejadian, dua hari kemudian Ni Luh Djelantik berangkat ke Jakarta untuk menyampaikan hal ini ke Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, tepatnya pada 19 September 2022.
“Menyampaikan kondisi yang dialami anak-anak ini dan juga memberi masukan kepada Kementerian agar ke depannya hal ini tidak terjadi lagi,” jelasnya pada Kamis (22/9/2022) malam.
Sebanyak 272 dokumen para korban telah dikumpulkan, yakni berupa tanda terima, invoice, kontrak kerja, perjanjian, dan bukti transfer. Berkas-berkas ini nantinya akan digunakan sebagai bukti untuk melengkapi pelaporan ke tahap hukum selanjutnya.
Ditambahkan oleh Sensei Bobi bahwa perekrutan ini sudah dilakukan sejak tahun 2019 dengan tujuan negara Jepang dan Australia. Korbannya tidak hanya di Bali, akan tetapi juga dari pulau lainnya.