Pantai Uluwatu, Bali (IDN Times/Lia Hutasoit)
Agenda Educational Trip ini akan melibatkan 4.400 wisatawan lokal, termasuk para komunitas, blogger dan influencer di Bali. Rencananya akan dilakukan selama tiga hari atau dua malam di sembilan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali.
“Yang kira-kira memiliki influencer atau penggemar itu dua ribuan minimal. Jadi pada intinya ingin mengevaluasi penerapan yang telah kami sertifikasi itu. Nanti kan kami bandingkan antara seharusnya dan kenyataannya. Tentu ada yang bagus, tentu ada yang sedang. Ada juga yang kurang mungkin. Gitu ya,” jelas menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, I Putu Astawa, belum lama ini.
Menanggapi hal itu, guide sekaligus General Manager Asian Division Agen Travel Bidadari Tour, Hendra Surya, mengungkapkan kebijakan tersebut dinilai menguntungkan segelintir pihak saja. Rekan-rekan guide juga sepakat mengakui demikian.
“Usaha sudah bagus, tapi di sini berapa persen yang akan terbantu dari acara ini. Kayaknya gak tepat sasaran juga. Banyak kalangan pariwisata aku coba ajak untuk ikut. Jawabannya, apa untungnya buat mereka,” ungkapnya ketika dihubungi IDN Times, Senin (28/9/2020).
“Tujuannya untuk boom medsos (Media sosial) dengan berita Bali safe dan lain-lain. Tapi real-nya di Bali sekarang kan makin susah. PCO (Professional Conference Organize) dan perusahaan yang diajak kerja sama saja (yang diuntungkan). Contohnya segelintir hotel, perusahaan bus, guide yang dipakai (Tidak banyak), beberapa resto. Yang lain bagaimana? Hanya bisa nonton saja.”