Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
1000902279.jpg
Pengawasan langsung program makan bergizi nasional di sekolah Kabupaten Jembrana. (Dok.Istimewa)

Jembrana, IDN Times - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sebelumnya menyasar siswa sekolah, kini mulai menjangkau balita, ibu hamil (bumil), dan ibu menyusui (Busui) atau yang disebut B3. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur sehat yang beroperasi telah melayani ketiga kelompok sasaran tersebut, termasuk di Kabupaten Jembrana.

​1. MBG mulai menyasar balita, ibu hamil, dan ibu menyusui

Salah satu menu program makan bergizi nasional yang diberikan ke siswa. (Dok.Istimewa)

Dandim 1617/Jembrana, Letnan Kolonel (Letkol) Infanteri M Adriansyah, menjelaskan enam SPPG yang sebelumnya hanya melayani pelajar, kini memperluas jangkauan penerima manfaatnya. Setiap SPPG melayani 3.500 hingga 3.700 penerima, termasuk di antaranya bayi lima tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui (B3).

​Untuk kelompok ini, pembagian makanan dilakukan dua kali seminggu dengan menu yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan gizi dan kalori mereka. Menu yang diberikan dapat berupa protein, buah, atau susu. 

"Distribusi makanan didrop di puskesmas, posbindu, dan posyandu di wilayah masing-masing, tempat para penerima dapat mengambilnya," kata Andriansyah.

2. Dapur SPPG terus bertambah di Kabupaten Jembrana

Pengawasan kegiatan di satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di Kabupaten Jembrana. (Dok.Istimewa)

Dalam waktu dekat, Jembrana akan menambah tujuh SPPG baru yang akan tersebar di setiap kecamatan. Penambahan ini, diharapkan program MBG dapat menjangkau sekitar 46.000 dari total 59.000 siswa di Kabupaten Jembrana. Targetnya, pada akhir tahun ini, seluruh siswa sudah dapat tercakup dalam program ini, didukung oleh pemerintah daerah (pemda). ​Saat ini, secara keseluruhan ada tujuh dapur yang sudah beroperasi telah menjangkau kelima kecamatan, meski belum seluruh siswa terlayani.

"Yang terbaru ada SPPG Polres Jembrana yang mulai menyalurkan makan bergizi gratis ke sekolah sasaran," katanya.

​3. Siswa minta variasi menu MBG

Pemantauan penyaluran makan bergizi gratis di salah satu sekolah di Kabupaten Jembrana. (Dok.Istimewa)

Sejak beroperasi awal 2025 lalu, program ini berjalan tanpa kendala di Bumi Mekepung, terutama terkait ketersediaan bahan baku. Namun, Adriansyah mengungkapkan adanya masukan dari siswa yang mengharapkan variasi menu, seperti nasi goreng atau ayam goreng tepung. Pihak penyelenggara berusaha memenuhi permintaan ini dengan memberikan variasi menu seminggu sekali.

Dandim memastikan operasi seluruh SPPG di Jembrana diawasi secara ketat. Hal tersebut diklaim untuk memastikan standar gizi dan kebersihan terpenuhi. Setiap dapur terus dipantau untuk menjaga kualitas makanan yang disajikan kepada seluruh penerima manfaat.

Editorial Team