Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Uji coba progam makan gratis di Karangasem. (Dok. IDN Times/istimewa)
Uji coba progam makan gratis di Karangasem. (Dok. IDN Times/istimewa)

Karangasem, IDN Times - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahap pertama resmi diberlakukan di di dua sekolah wilayah Kabupaten Karangasem, Jumat (10/1/2025). Yakni Sekolah Menengah Atas 1 Persatuan Guru Republik Indonesia (SMA 1 PGRI) Amlapura, dan SMK PGRI Amlapura. Beberapa siswa menilai positif kegiatan ini. Tidak sebatas untuk asupan bergizi, program ini dinilai bisa membuat siswa lebih berhemat.

Seperti yang diungkapkan siswa SMK PGRI Amlapura, Putu Ari Kartika. Menurutnya, dengan mendapat makan siang gratis di sekolah, ia bisa menghemat uang bekal dan akan menabungnya. Ia menilai makanannya enak.

"Makanannya menurut saya enak, terutama sayurannya," ujar Kartika, Jumat (11/1/2025).

Siswa menerima makan siang berupa nasi putih, lauk tahu, daging ayam, sayur wortel, buah salak, dan susu kotak. Menu telah disesuaikan untuk memenuhi standar gizi 4 sehat 5 sempurna, dengan estimasi biaya Rp10.000 per porsi. 

"Selain siswa, program ini ke depannya juga akan menyasar ibu hamil dan menyusui," ujar Komandan Kodim 1623/Karangasem, Letkol Czi Ryan Yustian, Sabtu (12/1/2024) lalu.

1. Rancang tiga dapur umum untuk suplai makanan bergizi di Kota Amlapura

Uji coba progam makan gratis di Karangasem. (Dok. IDN Times/istimewa)

Komandan Kodim 1623/Karangasem, Letkol Czi Ryan Yustian, menjelaskan, program tahap awal ini menyediakan 250 porsi makan siang untuk siswa SMA dan SMK PGRI Amlapura. Program ini merupakan proyek percontohan, yang nantinya akan diperluas ke seluruh Kota Amlapura dan kecamatan lainnya di Karangasem. Lokasi pusat penyaluran program MBG di Karangasem, sementara ini ditempatkan di Lapangan Tembak Jasri.

"Di Kota Amlapura, kami rencanakan minimal tiga dapur sehat untuk mendukung kebutuhan makan bergizi," jelas Ryan.

2. Setiap kecamatan akan ada dua dapur umum

Uji coba progam makan gratis di Karangasem. (Dok. IDN Times/istimewa)

Sementara di kecamatan lain akan dibangun dua dapur per wilayah. Setiap dapur dirancang untuk melayani hingga 3.000 siswa dengan radius 5 kilometer. Pelaksanaan program ini turut diawasi oleh Dinas Kesehatan Karangasem, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), BPOM, dan pihak kepolisian. Pengawasan bertujuan memastikan kualitas dan keamanan makanan sebelum dikonsumsi siswa.

3. Pemeriksaan ketat BPOM

Uji coba progam makan gratis di Karangasem. (Dok. IDN Times/istimewa)

Ketua Tim Komunikasi, Informasi, dan Edukasi BPOM Denpasar, Putu Eka Yani, menyatakan semua makanan yang disajikan telah melalui pemeriksaan ketat.

"Boks makanan siap saji diolah oleh tim dapur sehat dan susu kotak yang disediakan telah memiliki izin edar dari BPOM," ujarnya.

Editorial Team