Denpasar, IDN Times – Upacara HUT Brimob Polda Bali ke-74 yang digelar di Mako Brimob Tohpati terusik dengan ulah seorang pria bernama Cok S (55), warga asal Banyuwangi, Jawa Timur pukul 08.15 Wita pada Kamis (14/11). Pasalnya, pria ini nekat menerobos pintu penjagaan Mako Brimob.
Ia menuju ke lokasi naik sepeda motor Supra warna abu dan hitam. Menurut keterangan Kapolsek Denpasar Timur, Kompol I Nyoman Karang Adiputra, pria ini tidak bersedia berbicara. Dari keterangan keluarganya, Cok Subagio memang mengalami depresi sejak lama.
“Dia masuk nerobos pintu penjagaan itu. Jadi distop sama penjaga di Brimob,” terangnya.
Dari informasi yang dihimpun, Cok tancap gas saat dihentikan oleh personel jaga dan menerobos masuk ke dalam markas Brimob. Setelah berhasil dihentikan, ia dibawa ke ruang provos untuk dimintai keterangan.
Saat itu Cok S mengaku akan melaksanakan salat Dhuha. Ketika mau di-cross check ke pengurus masjid, Cok S langsung mengubah keterangannya akan menegakkan Pancasila, dan meminta petugas agar menembak dirinya.
Kenapa ia minta ditembak? Dari keterangan Cok yang mengaku ke petugas, ia sedang mengejar bom yang tidak terlihat dan sasarannya adalah Mako Brimob. Ia juga mengaku akan menegakkan khilafah demi Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).