Denpasar, IDN Times - Atap dan tiang baja di Halte Siulan di Banjar Tohpati, terangkat dari posisinya. Hal itu menjadi bukti betapa kuat arus banjir yang menerjang wilayah itu pada Rabu lalu (10/9/2025).
Bangunan tempat penumpang menanti bus itu terlepas dan terempas. Tak hanya halte, tiang listrik dan penghubung kabel jatuh miring hingga sekitar 45 derajat. Kabel yang sudah kusut semakin semrawut.
Dasar tanah penyangga tiang listrik itu jebol. Meski tak memakan seluruh badan jalan, kondisinya cukup membuat arus lalu lintas di Jalan Wr Supratman, perbatasan Gianyar–Denpasar, kian padat, pada Kamis (11/9/2025). Sementara di seberang, seorang pedagang jamu dan siomai bernama Rahma berusaha menyelamatkan benda berharga yang tersisa. Tampak tembok ruko tempatnya mengontrak dan berjualan roboh.
“Ini semua terdampak (sambil menunjuk titik rombong). Pedagang risol, saya siomai, batagor. Ini dagang parfum, molen mini,” kata Rahma sambil mengeluarkan kasur yang basah akibat tergenang banjir di area ruko di seberang Halte Siulan.