Apel pasukan pengamanan kegiatan G20 bersandi Operasi Gapura Agung X-2022. (Dok.IDN Times/Polda Bali)
Ditambahkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Bali, Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto, bahwa sejauh pengamanan yang dilakukan Polda Bali dalam rangkaian kegiatan G20 yang berlangsung di Nusa Dua, tidak ada kendala apapun. Termasuk kegiatan kunjungan delegasi ke beberapa lokasi seperti ke Desa Terbersih, Art Center, GWK, dan lokasi lainnya.
“Jadi beberapa kali melaksanakan kegiatan pengamanan rangkaian G20 itu, selama itu juga situasi aman. Tidak ada kendala. Jadi lancar. Lancar, aman terkendali ya,” jelasnya.
Dalam memastikan keamanan, pihak kepolisian menempatkan personel gabungan di setiap tempat kegiatan dan juga di jalur yang dilewati.
“Keuntungannya ya luar biasa. Semua kan berjalan lancar, terus dengan situasi aman ini, dari delegasi dengan situasi (aman) akan cerita kan. Minimal akan cerita bahwa di Bali ini aman sehingga dapat membawa warga negara dari luar, bahwa sekarang di Bali aman,” ungkapnya.
Apel pasukan pengamanan kegiatan G20 bersandi Operasi Gapura Agung X-2022. (Dok.IDN Times/Polda Bali)
Lalu apa sebenarnya tolok ukur keamanan tersebut? Menurut Kombespol Bayu, tolok ukur keamanan yang dimaksud adalah rangkaian kegiatan G20 tersebut berjalan lancar, tidak terjadi hal-hal yang menghambat pelaksanaan kegiatan, dan tidak ada hal yang menghambat kedatangan delegasi negara-negara hingga sekembalinya delegasi tersebut.
“Aman itu dibuat. Walaupun kemarin ada kejadian yang tangkapan dari Densus 88 itu kan bagian dari Cipta Kondisi menjelang G20 kan. Tetapi kan sebenarnya ditangkapnya di luar Bali. Kami berharap tidak akan mempengaruhi. Selama ini juga tidak ada pengaruh,” terangnya.