Polda Bali Berantas Preman, Mafia Tanah dan Illegal Debt Collector
Denpasar, IDN Times – Mengawali tahun 2020, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali, Irjenpol Dr Petrus Reinhard Golose, menyampaikan commander wish-nya di hadapan 634 personel perwakilan dari masing-masing Satuan Kerja (Satker) dan Kepolosian Resor (Polres) jajaran, di Gedung Perkasa Raga Garwita (PRG) Polda Bali, pada Senin (20/1) kemarin. Ada 10 point yang menjadi titik fokusnya. Apa saja itu? Berikut penjelasannya.
1.Berikut ini 10 point commander wish Kapolda Bali tahun 2020:
- Menjaga kenyamanan wisatawan di Bali dengan menekan kejahatan jalanan (Street crime) melalui tindakan tegas dan terukur
- Intesifikasi pengungkapan kasus narkoba diikuti tindak pidana pencucian uang (Money laundering)
- Perlindungan hukum terhadap perempuan dan anak dari tindakan diskriminasi, eksploitasi maupun kriminalisasi
- Meniadakan kejahatan terorganisir (Organized crime), premanisme, mafia tanah dan illegal debt collector
- Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia mulai dari rekruitmen, pembinaan kemampuan bahasa asing, teknologi dan pemanfaatan sport center serta pemanfaatan tenaga kesehatan profesional
- Bersama masyarakat menekan radikalisme dan terorisme dengan ideologisasi Pancasila serta memanfaatkan museum penanggulangan terorisme
- Menjamin pelaksanaan Pemilukada serentak tahun 2020 dengan aman dan damai
- Menjamin keamanan investor dan kepastian hukum investasi di Bali
- Membudayakan Bali tertib berlalu lintas dengan sarana Command Center, kerja sama pemangku kepentingan dan edukasi kepada anak sekolah, tokoh agama serta desa adat
- Pemeliharaan dan perawatan terhadap fasilitas kantor, rumah dinas, kendaraan serta fasilitas penunjang lainnya.
2. Polda Bali fokus memberantas premanisme, mafia tanah, dan illegal debt collector
Golose menyampaikan saat ini Polda Bali mendapat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat. Dua tahun terakhir ini bisa dikatakan pemeriksaan narkoba berada di angka nol (0). Pihaknya juga menekankan peniadaan premanisme, mafia tanah, dan illegal debt collector.
"Saya tegaskan kepada seluruh personel Polda Bali, kita tetap konsisten agar premanisme, mafia tanah, dan illegal debt collector harus ditiadakan,” tegasnya.
3. From Bali we share love and harmony, from Bali we shake the world (Dari Bali kita sebarkan cinta dan kedamaian, dari Bali kita getarkan dunia)
Seperti diketahui memasuki tahun ke-5 masa jabatannya, Golose berperan dalam memberantas kasus-kasus besar. Mulai adai penutupan Club Akasaka, hingga pengungkapan tindak pidana transnational and organized crime (TCOC) yang berhasil diungkap. Ia bersama jajarannya memberantas para preman, agar masyarakat Bali merasa aman dan nyaman beraktivitas.
“From Bali we share love and harmony, from Bali we shake the world,” tegasnya.
