Wawan, Dewan Gereja Katedral, mengatakan pembuatan pohon Natal yang memanfaatkan botol plastik bekas ini baru pertama kali dilakukan di gereja tersebut. Ia berujar hal ini dilakukan karena permasalahan sampah plastik kini jadi isu global.
Pohon Natal tersebut menghabiskan sekitar 6 ribu botol plastik 600 liter. Botol-botol bekas ini mereka kumpulkan sejak tiga bulan lalu dari para jemaat gereja. Setelah terkumpul banyak, jemaat gereja lalu ditugaskan untuk membuat pohon Natal selama tiga hari.
"Kami biasa mengerjakannya mulai pagi sekitar pukul 07.00 Wita hingga sore hari," katanya saat ditemui.