Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250708-WA0027.jpg
Penanganan jalan jebol di Bajera Tabanan (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Tabanan, IDN Times - Penanganan jalan putus di dekat Pasar Bajera, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan tampak sudah mulai berjalan, Selasa (8/7/2025). Eskavator tampak mengeruk badan jalan yang mengalami longsor. Akses jalan di dekat Pasar Bajera tampak ditutup. Kendaraan roda empat dan roda dua dialihkan ke jalur alternatif. Sementara, kendaraan bermuatan seperti truk tampak parkir di sepanjang jalan.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.3 PJN (Pelaksana Jalan Nasional) 1 Bali, Pramono Tri Yulianto, mengatakan perbaikan jalan ini memerlukan waktu sekitar satu bulan untuk bisa dilalui kendaraan.

"Kami usahakan lebih cepat. Tetapi estimasinya satu bulan sudah bisa dilewati kendaraan," ujarnya, Selasa (8/7/2025).

1. Jalan dilaporkan berlubang sejak Juni 2025

Penanganan jalan jebol di Bajera Tabanan (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Pramono mengatakan, laporan kerusakan di Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk dekat Pasar Bajera itu sudah dilaporkan sejak Juni 2025. Ia mengaku tidak bisa langsung memperbaikinya, karena pihak PJN memerlukan waktu untuk menyiapkan material yang cocok dengan kebutuhan jalan ini.

"Tanggal 22 Juni 2025 sudah ada gerusan. Sudah kami tangani dengan melakukan pengamanan dan sosialisasi. Tim juga sudah turun melakukan pengecekan. Perlu penyiapan material yang cocok dengan kebutuhan di jalan ini. Jadi perlu waktu untuk membuatnya. Material perlu dicetak dan ditunggu hingga siap untuk digunakan. Saat ini material yang telah disiapkan sudah ada dan siap digunakan. Sehingga pekerjaan bisa segera dilakukan," ujarnya, Selasa (8/7/2025).

Sinkhole ini semakin meluas, pada Senin (7/7/2025), saat curah hujannya tinggi, dan drainase gorong-gorong sudah tertutup reruntuhan. Sehingga air tidak bisa mengalir dan membuat gorong-gorong jebol.

2. Jalan baru bisa dilalui kendaraan sekitar satu bulan lagi

Penanganan jalan jebol di Bajera Tabanan (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Pramono berpendapat, perbaikan jalan putus di dekat Pasar Bajera ini harus banyak pertimbangan. Yaitu adanya aliran air berjarak 7-8 meter di bawah jalan tersebut. Selain itu, pada sisi kiri dan kanan jalan itu ada ruko yang pondasinya menggantung.

"Sehingga kami harus hati-hati dalam melakukan pembongkaran. Untuk ini, kami perlu memasang pengaman untuk mengantisipasi adanya runtuhan susulan," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga perlu menyiapkan tempat untuk box culvert atau gorong-gorong kotak. Ia memperkirakan box culvert itu tiba di lokasi sore ini.

"Setelah box culvert terpasang, barulah dilakukan pemadatan yang dilakukan secara berlapis agar tidak jebol lagi," kata Pramono.

Ia mengestimasi jalan ini baru bisa dilalui kendaraan sekitar satu bulan ke depan. Pihaknya mengerahkan 35 tenaga kerja dan peralatan yang akan bekerja dua shift.

"Kami upayakan lebih cepat. Saat ini tenaga bekerja 24 jam," imbuhnya.

3. Gorong-gorong sempat tersumbat kayu

Penanganan jalan jebol di Bajera Tabanan (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Warga Desa Bajera, Wayan Raka, bercerita awal mula jalan ini jebol sekitar sebulan lalu, ketika gorong-gorong air di bawah jalan tersumbat kayu.

"Saat itu sudah dibersihkan warga. Namun hujan yang terjadi Minggu (6/7/2025) itu menyebabkan runtuhan semakin melebar. Warga sudah tidak berani turun membersihkan sumbatan karena aliran airnya besar," ujarnya.

Dari pantauan IDN Times di lokasi, kendaraan tidak lagi melintas di dekat longsoran karena sudah ditutup pihak berwenang. Kendaraan yang melalui jalan dari arah Denpasar maupun Gilimanuk telah dialihkan ke jalur alternatif.

Editorial Team