Denpasar, IDN Times - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kini tengah mendapatkan sorotan publik semenjak pengguna akun X, @overgassedmk12, mencuit kejanggalan suara pada Sabtu, 2 Maret 2024, pukul 17.11 Wita. Menurutnya, data suara PSI di Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dan foto dokumen formulir Model C.Hasil Plano berbeda. Cuitan ini lantas disukai puluhan ribu akun, hingga Minggu (3/3/2024) pukul 17.40 Wita.
"Karena banyak yang nemu kejanggalan suara PSI, akhirnya aku nyoba nyari sendiri di sekitaran Daerah Istimewa Yogyakarta. TPS 020 Wonosari, Wonosari, Gunungkidul, D.I.Y Web KPU: 31 C Hasil: 5," dalam cuitan @overgassedmk12.
Anggota Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Idham Holik, menyatakan pihaknya menggunakan foto dokumen formulir Model C.Hasil Plano sebagai rujukan utamanya dalam perolehan suara. Sebab menurutnya, KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) mencatat data itu secara langsung yang disaksikan oleh saksi peserta pemilu, dan pengawas TPS (Tempat Pemungutan Suara).
"Dipantau langsung oleh pemantau terdaftar," kata Idham dilansir ANTARA, Minggu (3/3/2024) lalu.
Idham juga menyatakan, KPU RI baru merekapitulasi data suara nasional di luar negeri, dan belum menyentuh suara dalam negeri.
Namun di tengah polemik ini, kira-kira berapa ya perolehan suara PSI di Provinsi Bali dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019? Berikut ini ulasan singkat sejarah berdirinya PSI, dan peta perolehan suara PSI di tingkat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) I maupun II Provinsi Bali pada tahun 2019 lalu.