Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemandangan alam bawah laut Desa Pemuteran. (Unsplash.com/Biorock Indonesia)
Pemandangan alam bawah laut Desa Pemuteran. (Unsplash.com/Biorock Indonesia)

Buleleng, IDN Times - Magnet dari pesona Desa Wisata Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng berhasil menyabet penghargaan di tingkat internasional. Pemuteran yang terkenal karena pesona alam bawah lautnya ini meraih predikat Best Tourism Village 2025 dari Organisasi Pariwisata Dunia (UN Tourism/UNWTO).

Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan dalam acara Best Tourism Villages by UN Tourism 2025 Ceremony and Third Annual Network Meeting di Huzhou, Tiongkok Jumat lalu, 17 Oktober 2025. Seperti apa proses seleksi hingga Desa Pemuteran meraih penghargaan dunia tersebut? Baca selengkapnya di bawah ini.

1. Desa Pemuteran berhasil masuk dalam daftar 52 desa wisata terbaik dunia dari total 300 kandidat

Laut Desa Pemuteran. (Instagram.com/pemuteranbayfest)

Desa Pemuteran berhasil masuk dalam daftar 52 Desa Wisata Terbaik di Dunia. Desa ini bersaing melewati proses seleksi ketat dari total 300 kandidat desa wisata di 75 negara. Penghargaan diterima langsung oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata, Hariyanto, bersama perwakilan desa yang turut meraih penghargaan.

Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, menyampaikan bahwa capaian ini hasil kerja keras seluruh komponen pariwisata seperti pelaku usaha, komunitas, dan warga lokal. Sekaligus momentum penguatan pariwisata berbasis lokal di Kabupaten Buleleng.

2. Desa Pemuteran konsisten merawat terumbu karang

ilustrasi terumbu karang di laut (pexels.com/Francesco Ungaro)

Dody melanjutkan, Desa Pemuteran konsisten mengupayakan pelestarian alam bawah laut dan perawatan terumbu karang. Giat pelestarian ini kolaborasi antara warga, pengusaha, dan pemerintah sehingga menjadi daya tarik tersendiri dari Desa Pemuteran.

“Penghargaan ini juga diharapkan meningkatkan kunjungan wisatawan, sekaligus memberi dampak positif bagi ekonomi, budaya, dan pelestarian lingkungan,” ujar Dody dalam rilisnya, Minggu (19/10/2025).

Pihaknya juga tengah melakukan pembinaan berkelanjutan terhadap desa wisata lainnya melalui proses asesmen dan verifikasi lapangan. Melalui proses itu, Dody berharap mampu melahirkan desa-desa wisata yang dapat menembus panggung internasional.

3. Desa Pemuteran bergabung dalam jejaring Global Best Tourism Village

ilustrasi relasi profesional (pexels.com/Sora Shimazaki)

Penguatan desa lainnya agar mampu bersaing di kancah internasional butuh berbagai persiapan. Kata Dody, persiapan dengan asesmen dan verifikasi lapangan menjadi panduan perbaikan secara berkelanjutan.

“Hasil asesmen dan verifikasi lapangan menjadi panduan perbaikan sambil berjalan, bersinergi dengan OPD terkait, sehingga desa wisata di Buleleng semakin maju dan berdaya saing,” kata dia.

Desa Pemuteran berkesempatan tergabung dalam Network Global Best Tourism Village, sebagai sarana pertukaran informasi dan pengalaman dengan desa-desa wisata terbaik dunia. Kesempatan itu berkat perolehan penghargaan dalam ajang dunia tersebut.

Editorial Team